Metro – Wahdi Siradjuddin dikukuhkan sebagai Ketua DPC Granat Kota Metro untuk masa bakti 2022 sampai dengan 2027.
Pengukuhan ini berlangsung di Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai Metro pada 24 September 2022 kemarin.
Baca Juga : Pemkot Metro Terima Opini WTP Kategori Minimal 10 Kali Berturut-turut
Berdasarkan rilis tertulis pada laman Pemkot Metro, pelaksanaan kegiatan ini dihadiri tamu undangan sebanyak 557 orang.
Para tamu undangan ini menurut Ketua Harian Granat Kota Metro, Naim Emel Prahana dinyatakan terdiri dari ragam unsur, yakni dari pengurus Granat se-Lampung, ormas, insan pers hingga pelajar yang nantinya akan melanjutkan semangat untuk memerangi penyalahgunaan narkotika di Pemkot Metro.
Pengukuhan terhadap Wahdi Siradjuddin yang juga Wali Kota Metro ini dilakukan oleh Ketua Umum DPP Granat, Henry Yosodiningrat berikut dengan pengukuhan susunan DPC Granat Kota Metro masa bakti 2022 sampai dengan 2027 serta dilakukan pula penyerahan bendera dan penandatanganan berita acara pelantikan.
Ketua DPC Granat Kota Metro akan dijabat oleh Wahdi Siradjuddin, dan kemudian Bendahara DPC Granat Kota Metro dijabat oleh Fajar Riatama, lalu Sekretaris DPC Granat Kota Metro dijabat oleh Hendarto.
Wahdi Siradjuddin menuturkan bahwa dirinya berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya usai dikukuhkan sebagai Ketua DPC Granat Kota Metro.
”Mewakili para pengurus yang baru saja dilantik, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan dalam mengemban amanah yang mulia sesuai tema yang diusung yakni bersama Granat mewujudkan generasi emas Metro cemerlang,” katanya usai Wahdi Siradjuddin dikukuhkan sebagai Ketua DPC Granat Kota Metro.
Baca Juga : Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 Kota Metro
Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP Granat, Henry Yosodiningrat mengatakan bahwa tujuan adanya Granat adalah untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari narkotika.
”Tujuan adanya Granat yakni untuk menyelamatkan bangsa dari penyalahgunaan narkoba dengan cara membantu segala upaya pemerintah dalam mencegah masuknya peredaran narkoba di Indonesia,” katanya.