Metro – Bulan Imunisasi Anak Nasional di Kota Metro bertujuan untuk penguatan imunisasi rutin yang merupakan upaya penting untuk mengeliminasi campak dan rubella.
Baca Juga : GML Tanam Pucuk Merah di Pojok Taman Lapangan Karangrejo
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin saat menghadiri Launching Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan Peresmian Taman Toleransi SD Xaverius Metro di SD Xaverius Kota Metro, Senin 23/5/2022.
Dengan adanya pandemi covid-19 kemarin, kata dia, mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan dengan optimal.
Hal ini menyebabkan data beberapa tahun terakhir terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin, baik dasar maupun lanjutan yang cukup signifikan.
“Upaya penting untuk eliminasi Campak, Rubella selain penguatan imunisasi rutin tentunya, juga sifatnya massal dan tanpa memandang status imunisasi,” kata dia.
“Sebelumnya bagi sasaran prioritas yang telah ditetapkan. Begitu juga dengan mencapai Era Polio Global dibutuhkan upaya imunisasi kejar IPVI, untuk menutup kesenjangan imunisasi dan memastikan anak-anak terlindungi dari virus polio tipe 2,” terangnya
Ia mengingatkan, perlu melakukan langkah yang serius untuk menekan KLB PD3I yang saat ini telah mulai terjadi di masyarakat.
Karena supaya tidak menjadi masalah baru di tengah-tengah pandemi yang belum juga berakhir.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Erla Andrianti, memaparkan BIAN sebagai upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi.
Hal ini seperti kegiatan imunisasi tambahan, berupa pemberian satu dosis imunisasi Campak Rubella secara massal.
Tanpa memandang status imunisasi sebelumnya pada anak usia 9 bulan, sampai dengan 12 tahun.
Kegiatan imunisasi kejar berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 bulan sampai dengan 59
“Dengan diberinya imunisasi tambahan dan kejar ini akan melindungi anak-anak dari 7 penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti penyakit Polio, Difteri, Tetanus, Pertus, Hepatitis B, Campak dan Rubella,” katanya.
Tujuan pelaksanaan BIAN untuk mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi pada anak yang tinggi dan merata, sebagai upaya pencegahan terjadinya KLB Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
Baca Juga : ASN dan THL pada dua Dinas di Pemkot Metro dapat Apresiasi
“Dengan tujuan khusus, menghentikan transmisi virus campak dan rubella setempat di semua kabupaten kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023,” kata dia.
“Dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubella pada tahun 2026. Serta mempertahankan Indonesia bebas polio dan mewujudkan eradikasi polio Global pada tahun 2026, serta mengendalikan penyakit difteri dan pertusis,” jelasnya.