Metro – Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin diskusi hasil survey kualitas air dengan Itera. Wahdi Siradjuddin berdiskusi guna mengkaji metode menjernihkan air sungai untuk pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga : Workshop Sosialisasi Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Kota Metro
Karena pembangunan berbasis berkelanjutan sangatlah penting untuk Kota Metro.
Hal ini disampaikan Wahdi saat berdiskusi soal hasil survey kualitas air dan topografi pada sungai dan saluran irigasi di kota Metro.
bersama Institut Teknologi Sumatera (ITERA), di Ruang Kerja Wali Kota, Rabu (06/07/2022).
“Mengkaji tentang air bagaimana metode untuk menjernihkan air kedepan yang bertujuan pembangunan berkelanjutan,” kata dia.
“Dan bagaimana pentingnya pembangunan berbasis berkelanjutan sangatlah penting untuk Kota Metro,” jelasnya.
Asisten II Pemerintah Kota Metro, Yerri Ehwan, menjelaskan bahwa diskusi ini terkait bagaimana Kota Metro memiliki sungai air mengalir dengan kualitas yang bagus.
Karena, saat ini Kota Metro memiliki 4 aliran sungai dengan kualitas air keruh. Maka, dilakukannya diskusi untuk mengatasi kualitas air menjadi lebih baik dan jernih.
“Pada dasarnya Kota Metro memiliki aliran 4 (empat) sungai yaitu bagian utara sungai Way Bunut dan Way Raman, serta bagian selatan Way Sekampung dan Way Batanghari,” kata dia.
Zenia F. Saraswati mewakili Prof. Denny Juanda Puradimadja, memaparkan Revisit-Metro’s River dengan tujuan daerah aliran irigasi teknis.
Kemudian, daerah aliran sungai kota Metro yang berkontur datar, bisa memiliki kualitas air minimal kualitas air kelas II (PP 22 Tahun 2021) dengan pendekatan rekayasa teknis dan self-purification.
“Capaian 2021- Juni 2022 saluran irigasi atau sungai Kota Metro bisa digunakan sebagai sumber air domestik berkualitas kelas II dan tempat berkegiatan strategis pariwisata,” kata dia.
“Yang berfokus pada capaian saluran irigasi atau sungai di Kota Metro bisa digunakan sebagai sumber air domestik berkualitas air kelas II dan tempat kegiatan strategis pariwisata,” terangnya.
Dalam hal itu, memiliki sasaran meningkatkan kualitas air irigasi/sungai menjadi kualitas kelas II.
Hal ini melalui pendekatan rekayasa teknis (fisik, kimia, dan biologi) dengan teknologi self-purification.
Baca Juga : Wali Kota Metro Minta ASN Bekerja Sungguh-sungguh
Selanjutnya, merancang intervensi lansekap kawasan pariwisata irigasi/sungai di Kota Metro.
“Serta mendesain signage, sistem utilitas dan detail citra kawasan strategis pariwisata air irigasi/sungai Kota Metro,” ujar dia.