Metro – Produk UMKM Kota Metro naik kelas seiring menjamurnya produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) kota setempat di pasar modern.
Baca Juga : Pemkot Metro Berharap Bekerjasama dengan PT Hutama Karya Persero
“Ini bentuk dukungan pemkot agar produk-produk UMKM lokal bisa dipasarkan di toko ritel modern,” ujar Kadis Koperasi UMKM Perindustrian Kota Metro, Siti Aisyah, pada Minggu, 16 Oktober 2022.
Dia mengatakan pemerintah kota terus mendorong pelaku usaha untuk maju dan berdaya saing sehingga produk-produk UMKM semakin dikenal dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Agar produknya bisa dipasarkan di toko ritel, harus ditingkatkan juga kualitasnya agar bisa bersaing,” ujar dia.
Penetrasi ke pasar modern, lanjut Siti, tidak mudah karena harus memenuhi standar yang telah ditetapkan peritel, bukan standar dinas.
“Terdapat kriteria-kriteria yang harus dipenuhi produk UMKM lokal agar bisa dipasarkan di toko ritel,” kata Siti.
Di antaranya harus memiliki izin produk, nomor izin berusaha (NIB), kemasan yang menarik, cita rasa produk, dan diproduksi secara berkelanjutan.
Setelah kriteria-kriteria itu terpenuhi, ujar dia, Pemkot Metro menjalin kerja sama dengan peritel dalam pemasarannya.
“Jadi, tidak ada alasan mereka menolak produk UMKM lokal,” kata Siti.
Produk UMKM Kota Metro naik kelas dengan masuknya ke beberapa ritel seperti Alfamidi, Chandra, PB, dan Delfan.
Siti menyampaikan, saat ini, Pemkot Metro sedang menjajaki kerja sama dengan pemerintah daerah lainnya untuk memperluas pangsa pasar produk UMKM Kota Metro.
Baca Juga : Pemkot Metro Monitoring Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok
“Kita sudah bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta. Produk olahan makanan dan kerajinan tangan pelaku UMKM Metro sudah dipasarkan di sana,” ujar Siti.