Metro – Kasus PMK di Metro nihil dua bulan terakhir meski 143 ekor sapi belum mendapatkan vaksin pertama dan booster.
“Walaupun sudah 2 bulan terakhir nihil kasus, tapi tetap dilakukan vaksinasi pada hewan ternak di lima kecamatan,” kata Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Metro, Lina Oktira, Minggu, 9 Oktober 2022.
Baca Juga : Pemkot Metro Monitoring Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok
Jumlah sapi yang belum divaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tersebar di Metro Utara (50); Metro Selatan (50); Metro Pusat (10); Metro Timur (33) ekor.
“Sebelumnya, jatah vaksin PMK dari pusat sebanyak 4.500 dosis, tapi jumlah itu tidak sepenuhnya kita dapat,” ujar Lina.
Dia menyampaikan Pemerintah Kota Metro menganggarkan Biaya Tak Terduga untuk melakukan jemput bola vaksinasi PMK.
“Kami langsung turun ke lapangan ke tempat-tempat peternak sapi yang ada di Metro,” jelas dia.
Penyebaran PMK yang terbilang cepat, kata Lina, juga harus direspon dengan cepat.
“PMK ini penyebarannya cepat, jadi harus cepat dilakukan untuk memutus penyebarannya,” ujar dia lagi.
Lina menyampaikan terhadap hewan ternak yang telah divaksinasi juga dilakukan monitoring secara rutin.
“Di masing-masing Kecamatan ada timnya,” kata dia.
Termasuk lalu lintas hewan ternak dari dan ke Kota Metro. Hewan ternak tersebut wajib memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Baca Juga : Pemkot Metro Terima Opini WTP Kategori Minimal 10 Kali Berturut-turut
Hal itu dilakukan guna memutus rantai penularan PMK. Harapannya, kasus PMK di Metro nihil dua bulan terakhir ini tetap terjaga.
“Kita tidak mau ada tambahan lagi kasus,” tutup Lina.